Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Expedisi Gunung Krakatau

Expedisi Gunung Krakatau
Expedisi Gunung Krakatau, gunung yang terletak di selat Sunda ini walaupun gunung yang sanagat berbahaya bukan berarti tidak bisa di jelajahi, tetapi sebelum anda menjelajahi gunung ini anda beberapa hal yang anda ketahui, anda harus kerjasama atau konsultasi dengan penjaga atau pengawas gunung krakatau tersebut. Apakah cukup aman untuk didekati. Gunung krakatau selalu aktif atau batuk-batuk menyemburkan lahar panas.



Sebelum anda melakukan expedisi ke gunung krakatau sebaiknya anda mengetahui karakteristik dari gunung tersebut, seperti dikutip dari angelfire.com, berikut ini penmjelasannya.

Gunung Krakatau yang dimaksudkan adalah Gunung Krakatau Besar. Gunung ini terletak di selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, termasuk dalam Kepulauan Krakatau yang terdiri dari Pulau Krakatau Besar (letak G. Krakatau Besar), Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, propinsi Lampung.

Keadaan alam dan vegetasi

Gunung yang mempunyai ketinggian 813 mdpl dan bukan termasuk gunung berapi ini memiliki keindahan tersendiri. Keadaan alam di Pulau Krakatau Besar berbeda jika dibandingkan dengan keadaan pada gunung atau hutan di daerah lain. Pantai di krakatau besar yang bisa dilabuhi hanya Pantai legon Cabe. Saat tim kami berlabuh di pantai pulau ini (Legon Cabe) suasana yang terlihat dari pantai menuju laut, airnya begitu jernih berwarna hijau kebiru-biruan masih begitu indah terdapat terumbu karang yang hidup di dalam air laut. Pantai ini terbentang sepanjang 50 meter. Karena keindahannya, banyak wisatawan yang berkunjung untuk melakukan kegiatan laut sperti snorkeling, susur pantai, ataupun datang hanya untuk menikmati keindahan laut dari pantai. Dan di pantai ini kita bisa melihat matahari terbit atau sunrise.

Tetapi pemandangan yang terlihat dari pantai menuju dalam pulau begitu berbeda. Di pantai ini tidak tampak pohon kelapa, malah pohon-pohon besar dan tinggi begitu rimbun dan lebat tumbuh sekitar 10 meter dari garis pantai. Pasir pantainya berwarna putih agak keabu-abuan. Hanya saja di bagian timur pantai ini banyak sampah berceceran seperti sampah plastik dan botol.

(Pantai Krakatau Besar-Legon Cabe)

Vegetasi di Pulau krakatau ini dipenuhi oleh tipe-tipe komunitas vegetasi berbeda pada setiap bagiannya. Tipe-tipe komunitas itu dapat dibagi atas :

Formasi Ipomoea pescaprae (vegetasi pantai)

Formasi ini merupakan formasi herba dan tumbuhan merambat. Yang termasuk dalam formasi ini antara lain spesies Ipomoea pescaprae, Canavalia maritima, Vigna marina, Spinifex littoreus, Wedelia biflora, dan Homotalus.

(Tanaman Ipomoea pescaprae yang tumbuh di sepanjang pantai)

Hutan Terminalia (vegetasi pantai)

Batas hutan Terminalia yang menuju laut ditumbuhi oleh Barringtonia asiatica dan dibatasi oleh laut. Semak yang tumbuh di pinggir hutan meliputi Hibiscus tiliaceus, Pandanus tectorius, dan Morindra citrifolia sedangkan di bagian pedalaman dibatasi oleh Terminalia catappa yang merupakan spesies dominan. Keberadaan Terminalia catappa pada pedalaman 450 meter dan ketinggian 40 meter. Pohon-pohon ini memiliki tinggi 9-11 meter.

Hutan Casuarina

Casuarina equisetifolia merupakan karakteristik pohon jenis habitat pantai. Pada tahun 1979, spesies ini terbatas hanya pada satu titik atau dua titik di pantai bagian selatan dan pada bagian terjal di utara pulau.

Hutan Neonauclea

Neonaucle calycina merupakan spesies yang dominan pada ketinggian 40-550 meter. Spesies lain yang dapat dijumpai antara lain : Ficus sp, Timonius compressicaulis, Palmae, Asplenium, Banir, Glycenia linearis. Tumbuhan lain yaitu Clidemia hirta, Leucosyke capitellata, Macaranga tanarius. Tumbuhan merambat antara lain Smilax zeylanica, Mussaenda frondosa, dan Lycopodium. Sedangkan paku-pakuan antara lain : Nephrolesis bisserata dan Davalia denticulata. Tumbuhan tanah dan menjalar antara lain : Tetrastigma lenceolarium, Flagellaria indica, dan jenis Asclepiadaceae. Di tempat-tempat lembab banyak ditemui jenis Epiphytes khususnya jenis Bryophyta.

Hutan Timonius

Pohon dengan spesies terbesar yaitu Timonius compressicaulis. Tingginya bisa mencapai 13 meter. Uniknya, tumbuhan ini bukan asli dari Pulau Sumatera maupun dari Pulau Jawa. Jenis-jenis Timonius banyak ditemukan di Maluku dan Timor.

Vegetasi Puncak

Di bawah bagian puncak terdapat Cyrtandra sulcata dan tanaman pisang. lebih dekat ke puncak, Schefflera polybotrya hampir menutupi bagian atas pohon. Batas puncak tertutup oleh rumput spesies Saccharum spontaneum, Eupatorium odoratum, dan Lantan camara.

Fauna yang dapat ditemukan antara lain : jenis kepiting, Biawak (varanus sp) biasanya suka berkeliaran di daerah pantai, ular sanca (Phyton sp), penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Di bagian puncak terdapat populasi semut merah. Semut ini berukuran agak besar dan jika menggigit terasa sakit di kulit.
bullet

JALUR PENDAKIAN

Pendakian bisa kita mulai dari gerbang pantai Krakatau Besar (Legon Cabe). Karena jarang dikunjungi oleh orang atau pendaki, tidak ada jalur yang jelas. Jalur yang ada pun sudah agak tertutup oleh tanaman-tanaman yang tumbuh rimbun, tetapi untuk perjalanan di awal pendakian, bisa dengan mengikuti jalur yang masih tampak jelas, yaitu jalur yang biasa digunakan oleh nelayan setempat untuk mencari kepiting. Namun, apabila sudah masuk ke dalam hutan sekitar ketinggian 50 mdpl, tanaman sangat rimbun dan lebat sehingga perlu untuk melakukan terabasan/merintis. Sebaiknya kita sudah mempersiapkan alat-alat navigasi seperti peta (kalu bisa yang terbaru), kompas, GPS, dan golok untuk menerabas.

Sekitar kurang lebih ketinggian 650 mdpl, kita dapat menjumpai stringline bekas para pendaki yang dulu sempat melakukan pendakian di gunung ini, yang dapat menuntun kita untuk sampai ke puncak. Akan tetapi, saat kami melakukan pendakian pada Juli 2004 lalu, stringline tersebut banyak yang ikatannya sudah lepas dari pohon dan ada juga pohon yang ditandai stringline sudah tumbang. Maka dari itu, jika ingin melakukan pendakian di gunung ini jangan terlalu berharap dengan bekas-bekas stringline. Cobalah dengan mengunci sudut kompas yang sudah diarahkan ke puncak, dan berjalan mengikuti jarum yang ditunjukkan kompas.



Posting Komentar untuk "Expedisi Gunung Krakatau"