Paket Wisata Pengamatan Badak Jawa

Paket Wisata Pengamatan Badak Jawa: Mahal tapi Menarik

Paket wisata pengamatan Badak Jawa adalah salah satu paket wisata andalan Kagum Ujungkulon yang tidak atau belum pernah dilakukan oleh tour operator manapun di Indonesia.

Paket wisata minat khusus ini pun dibandrol seharga Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) per orang. Padahal tidak ada jaminan uang kembali bila peserta paket ekowisata pengintaian badak jawa ini gagal melihat badak.

Namun meskipun demikian, ternyata ada saja wisatawan asing yang berminat untuk mengikuti paket wisata pengamatan Badak Jawa yang memang exclusive ini.

Betapa tidak, karena paket wisata pengintaian badak jawa atau Javan Rhino Observation tour memang memiliki daya tarik luar biasa dan nilai jual sangat tinggi.

Sebagaimana yang pernah saya ceriterakan dalam tulisan berjudul Rhino Observation dan Rhino Observation Tour penyelenggaraan paket wisata pengamatan badak Jawa memang telah mendapat dukungan teknis dari WWF Ujungkulon dan Balai Taman Nasional Ujungkulon.

Walaupun sudah berhasil, namun paket wisata minat khusus itu belum dipromosikan secara lebih luas baik oleh Balai Taman Nasional maupun oleh pihak WWF Ujungkulon.

Penyelenggaraan paket wisata minat khusus ini memang sangat dibatasi untuk meminimalisir dampak negatif yang bisa mengganggu kehidupan alami badak Jawa di habitatnya. 

Nah, setelah Mr. Erik dari Swedia, siapakah wisatawan yang beruntung mendapatkan giliran selanjutnya?

Mari simak berita tentang paket wisata pengamatan badak jawa yang diliput Republika on line berikut ini

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG- Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) menawarkan paket wisata minat khusus melihat badak jawa (Rhinoceros Sondaicus) dari atas saung ranggon. Harga paket yang ditawarkan mencapai 50 juta rupiah selama 15 hari untuk satu orang.

"Wisata minat khusus ini kami kelola bersama dengan masyarakat sekitar melalui koperasi. Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan pengembangan pariwisata di TNUK," kata Kepala TNUK, Agus Priambudi, di Serang, Senin.

Ia mengatakan, paket wisata minat khusus melihat badak tersebut ditawarkan untuk orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan secara finansial dan orang yang berminat untuk melihat tingkah laku badak jawa. Paket tersebut hanya dibatasi empat kali trip dalam satu tahun dan hanya terbatas dua orang dalam satu trip karena khawatir mengganggu keberadaan badak jawa di TNUK.

"Tahun 2010 lalu ada satu orang wisatawan dari Swedia. Peluang untuk bisa melihat badak jawa sekitar 70 persen," kata Agus Priambudi. "Wisata ini tidak dibuka pada bulan Agustus, September dan Oktober karena pada bulan-bulan itu merupakan musim kawin badak jawa," kata Agus.

Ketua Koperasi Kagum Desa Ujung Jaya Warca Dinata mengatakan, tim yang akan memandu para wisatawan dalam paket wisata ini sebanyak 8 orang, mereka akan membantu wisatawan untuk membawa berbagai peralatan serta memandu di lapangan dan saat berada di ranggon. "Bulan Juli 2011 sudah ada dua orang yang memesan berasal dari Ingggris," kata Warca Dinata.