Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Potensi Ikan di Provinsi Banten

Provinsi muda yang di mekarkan dari Provinsi Barat ini, memiliki pantai yang sangat luas dan tentu saja memiliki Potensi hasil laut yang melimpah terutama hasil hasil di bidang perikanan. Ikan yang di hasil dari provinsi muda ini mencapai ribuan ton per tahun, dan hal ini semakin meningkat setiap tahun. Hingga saat ini, pemerintah Provinsi Banten sedang giat-giatnya melakukan riset dan penelitian untuk mengembangkan potensi perikanan di daerah tersebut.

Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiyah mengatakan tiap tahun produksi perikanan tangkap di Provinsi Banten mengalami peningkatan. Ratu Atut menjelaskan pada tahun 2011 lalu terjadi peningkatan produksi ikan tangkap di Provinsi Banten. Produksi ikan tangkap tahun 2011 di Provinsi Banten mencapai 62.000 ton dari target awal 63.150 ton.

Dia meyakini dengan adanya kepedulian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)Â terhadap pengembangan keberadaan pelabuhan di wilayah Banten, terus bisa meningkatkan produksi perikanan di Provinsi Banten.

Hal ini tentunya untuk memberikan kontribusi yaitu terhadap produksi ikan tingkat nasional, terang Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya  sebelum menerima penyerahan bantuan sebesar Rp33,2 miliar kepada para nelayan di Provinsi Banten, yang diserahkan langsung Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sharif Cicip Sutardjo kepada Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiyah, di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Sabtu (11/2) dan sebelum melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Ka Balitbang KP) KKP tentang Penelitian dan Pengembangan Teknolgi Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan di Provisni Banten yang dilakukan oleh Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiyah dengan Ka Litbang KP KKP Endang K Mauliana Kuntara.

Ratu Atut menjelaskan dalam rangka mendukung pengembnagan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Pemprov Banten telah menyediakan lahan sebesar 6.640 meter persegi (M2). Dalam rangka menunjang pengembangan pembangunan yang akan dilaksanakan KKP, diharapkan bisa dilaksanakan di tahun 2013. Semoga lahan yang telah kami miliki dan kami serahkan kepada KKP ini sekali lagi bisa memberikan manfaat bagi kemajuan PPN yang ada di Banten,” ungkap Ratu Atut.

Dia berharap potensi pelabuhan lain yang ada di wilayah Banten, baik itu di wilayah Pandeglang ataupun di Lebak agar terus menjadi perhatian pemerintah pusat dalam hal ini KKP untuk bisa dikembangkan. Provinsi Banten saat ini telah memiliki 8 wilayah dari sejak pemekaran tahun 2000 lalu. Empat kabupaten dan empat kota telah memiliki 39 tempat pelelangan ikan (TPI) dan 12 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) serta 1 pelabuhan perikanan pantai (PPP) yang kesemua keberadaannya di Kabupaten Pandeglang. Kemudian termasuk memiliki 1 pelabuhan perikanan nusantara (PPN) yang berada di Kabupaten Serang, urainya.

Ratu Atut memaparkan potensi lain yang dimiliki Provinsi Banten adalah Banten memiliki luas perairan laut mencapai 11.500 kilometer persegi (Km2) serta memiliki panjang pantai 517 meter persegi (M2). Saya harapkan ke depan potensi keberadaan perikanan di Provinsi Banten bisa dikembangkan dengan adanya dukungan dari KKP, Ratu Atut berharap.

Dalam kesempatan ini, Ratu Atut mengapresiasi keluarga besar nelayan yang berada di wilayah Provinsi Banten khususnya.

Menurut Ratu Atut para nelayan di Provinsi Banten telah bersemangat dalam meningkatkan produksi perikanan. Saya berharap kesejahteraan masyarakat nelayan ini ke depan terus mengalami peningkatan, ujarnya.

Selain itu, Ratu Atut juga menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sharif Cicip Sutardjo karena telah berhasil membawa banyak sekali program bantuan bagi para nelayan di Provinsi Banten. “Bantuan yang telah diberikan KKP akan didistribusikan dan juga bantuan-bantuan sarana dan prasarana lainnya akan disampaikan,” katanya.

Ratu Atut menjelaskan saat ini kondisi laut di Provinsi Banten sedang kurang baik untuk nelayan melaut. Hari ini saya selaku Gubernur Banten, saya membawa beras untuk membantu nelayan yang berada di wilayah Provinsi Banten. Saya khawatir para nelayan ini dengan adanya cuaca kondisi yang tidak menentu, mereka tidak bisa melaut sehingga para nelayan tidak bisa memenuhi kebutuhannya untuk membeli beras. Pada kesempatan hari ini, saya pun memberikan bantuan beras,” urainya.

Dia mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang juga memperhatikan nasib para nelayannya. Saya telah meminta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadis KP) Provinsi Banten terkait kerjasama bantuan kapal yang akan diberikan KKP yaitu meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provisni Banten untuk menindaklanjuti penandatanganan MoU dengan KKP dalam upaya memberikan bantuan alat operasional bagi para nelayan di Provinsi Banten.

Sumber: Madina.com

Posting Komentar untuk "Potensi Ikan di Provinsi Banten"