Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jumlah Badak Jawa Bertambah

Jumlah Badak Jawa
Jumlah Badak Jawa yang berada di TNUK bertambah hal itu di buktikan dari camera CCTV pengintai, Anak badak Jawa terecam oleh camera CCTV, dan Videonya beredar luas di Internet, hal ini merupakan berita yang sangat menggembirakan mengingat Populasi Badak Jawa yang terancam punah, kerja keras pihak swasta dan pemerintah mulai menampakkan hasil. Dari hasil intai yang dilaporkan petugas Jagawana atau konservasi hewan di TNUK sedikitnya ada 6 ekor anak Badak Jawa yang baru, dan semuanya terlihat sehat.



Seperti yang di beritakan vivanews.com
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah salah satu spesies mamalia terlangka di muka bumi. Diperkirakan hanya tinggal 40 ekor yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon.

Namun, sebuah rekaman memberi secercah harapan. Video yang dirilis World Wildlife Fund (WWF) dan pihak taman nasional menunjukkan, gambar Badak Jawa dan anaknya. Ini berarti banyak bagi upaya penyelamatan satwa yang nyaris punah, terancam perburuan liar, penyakit, kemungkinan tsunami, dan letusan gunung berapi itu.

"Video ini adalah berita besar bagi kelestarian Badak Jawa. Membuktikan bahwa mereka berkembang biak di Ujung Kulon," kata Dr Eric Dinerstein, kepala ilmuwan WWF, seperti dimuat situs PRWeb, Senin 28 Februari 2011.

Rekaman pertama yang diambil sekitar bulan November dan Desember 2010 itu menunjukkan badak betina dan anaknya yang jantan berjalan menuju kamera tersembunyi yang terpasang. Lalu, anak badak jantan itu menjauh dari kamera dan menggoyangkan ekornya untuk mengusir lalat.

Sementara, rekaman kedua yang diambil Desember lalu menunjukkan anak badak betina berusia sekitar setahun sedang berjalan bersama induknya.

Meski ini kabar baik, Dinerstein mengingatkan, daya tahan dari satwa ini belum bisa dipastikan. "Tak ada badak Jawa dalam penangkaran. Jika kita kehilangan mereka di alam liar, itu artinya mereka punah," kata Dinerstein, menekankan erupsi Anak Krakatau bisa dengan mudah menghapus kelangsungan hidup satwa langka itu.

Sementara, kepala konservasi spesies Asia WWF, Dr. Barney Long optimistis Badak Jawa bisa diselamatkan. "Pengalaman 50 tahun dalam hal konservasi memberi informasi, bahwa penyelamatan Badak Jawa dimungkinkan melalui manajemen populasi dan upaya perlindungan," kata dia.

Pemulihan badak sebelumnya pernah dilakukan di Afrika dan Asia Selatan. Pemulihan badak putih di Afrika Selatan adalah contoh konservasi hewan langka paling sukses. Hanya tersisa 50 ekor di tahun 1900, saat ini populasi badak putih mencapai 20.000 ekor di sembilan negara. Ini memberikan harapan, 10 sampai 20 tahun upaya konservasi, akan membuat jumlah Badak Jawa berkali lipat

Posting Komentar untuk "Jumlah Badak Jawa Bertambah"